The Adventure Of Wanara Top animasi buatan Indonesia. Sebagai putra-putri bangsa indonesia kita harus bangga dengan animasi The Adventure Of Wanara, karena animasi ini mengusung dan menjunjung tinggi budaya Indonesia, dan menurut saya pribadi kita wajib mengetahui seenggaknya membaca karya fiksi fantastik karangan A.R. Wirawan ini. satu poin penting yang dapat kita ambil adalah Karya Indonesia gak kalah dengan karya-karya mancanegara.
Akhir waktu yang lalu saya mendapat informasi dari internet dan saya mencari lagi lebih detail, dan pada kali ini saya menulisnya dalam artikel. dalam video animasinya budaya Indonesia juga diusung oleh Naradja tokoh utama animasi ini. seperti wayang, keris dan sebagainya.
Trailer "The Adventure Of Wanara"
Animasi The Adventure Of Wanara dalam berbagai poin:
Novel (The Adventures of Wanara)
The Adventures of Wanara adalah novel kisah fantasi epik karangan A.R. Wirawan. Diterbitkan dalam bentuk trilogi pada tahun 2013, Jilid pertama diberi judul Garuda Riders, jilid kedua Rise of Asura dan jilid ketiga Holy Wanara Returns.
Kisah ini ditulis dari tahun 2012 sampai 2013 dan menjadi salah satu karya sastra fiksi fantasi populer. The Adventures of Wanara telah difilmkan dalam bentuk serial animasi oleh sutradara Johan Tri Handoyo yang dirilis pada April 2013 olehMechanimotion Entertainment bersama OHA Studio.
Kisah ini ditulis dari tahun 2012 sampai 2013 dan menjadi salah satu karya sastra fiksi fantasi populer. The Adventures of Wanara telah difilmkan dalam bentuk serial animasi oleh sutradara Johan Tri Handoyo yang dirilis pada April 2013 olehMechanimotion Entertainment bersama OHA Studio.
Latar Belakang
A.R. Wirawan menulis buku ini untuk menggugah dan pembacanya dari generasi muda untuk kembali mencintai dunia pewayangan. Novel ini mengajak pembaca untuk berpikir tentang harga dan nilai sebuah cita-cita, di mana dia menampilkan sebuah kisah tentang impian yang seakan-akan tampil sebagai cita-cita dan sebaliknya.
Trilogi dari The Adventures of Wanara menggambarkan siklus kehidupan manusia yaitu senja (Garuda Riders), malam (Rise of Asura), dan fajar (Holy Wanara Returns). Senja berarti sebuah awal proses pencarian jati diri manusia yang "disinari" oleh sang Pencipta. Malam berarti sebuah proses pencarian arti kehidupan dimana sebagai manusia akan melalui kegelapan tanpa disinari cahaya Sang Pencipta. Dan Fajar berarti sebuah proses pencerahan dalam kehidupan saat berhasil melampaui kegelapan. Bahasa yang digunakan dalam novel ini sengaja disesuaikan dengan para pembaca generasi muda di era 2013-an, untuk menghindari kesan "berat" atau sulit dipahami bagi para remaja.
Sinopsis
Pada masa itulah, lahir bayi laki-laki dari tiga keturunan Era Ramayana yaitu Rahwana (asura), Hanoman (wanara), dan Rama (mannusa). Bayi laki-laki itu bernama Naradja. Marsekal Badawang adalah orang pertama yang melihat potensi anak petani ubi itu. Ia pun berspekulasi untuk menarik Naradja menjadi salah satu pratarunanya di Akademi Angkatan Udara Kurmapati. Pilihannya tak salah, karena wanara itu kemudian memang tumbuh menjadi seorang penunggang garuda yang menonjol.
Namun, Naradja mengalami mimpi buruk tentang masa depan dirinya dan nasib Tanah Varadwipa. Hanya delapan elemen dewa atau Hasta brata yang mampu mencegah kehancuran Tanah Varadwipa di masa depan. Tanpa izin Akademi Angkatan Udara Republik Ayodhya, Naradja mengajak Laksmi, Lembu Kendil, Baning, dan Malore terbang ke berbagai negara mencari delapan elemen Hastabrata dengan menunggangi garuda. Tak jarang, nyawa mereka menjadi taruhannya. Namun betapapun menggetarkannya petualangan itu, Naradja tak pernah tahu bahwa ada skenario besar dari organisasi rahasia Raksasaghna terhadap dirinya.
Tokoh
- Naradja, sosok wanara kera yang merupakan keturunan dari Rama, Rahwana, dan Hanoman dan menjadi penunggang garuda AU Ayodhya.
- Laksmi, sosok wanara kera yang tomboi dan keras kepala, awalnya membenci Naradja tapi pada akhirnya jatuh hati.
- Lembu Kendhil, sosok wanara lembu yang menjadi supervisor dari kelompok pra taruna penunggang garuda yang terdiri dari Naradja, Laksmi, Baning, dan Malore.
- Malore, sosok wanara harimau pendiam dan memiliki senjata cakar besi.
- Baning, sosok kura-kura yang ahli dalam perbaikan alat dan cucu dari Marsekal Badawang
Kata Wanara
Dalam mitologi Jawa, Wanara/Vanara bahasa Sanskerta yang berarti "manusia berekor monyet". Istilah ini sangat terkenal untuk merujuk kepada ras manusia-kera dalam wiracarita Ramayana yang memiliki sifat gagah berani dan selalu ingin tahu. Istilah Wanara juga bisa merupakan kependekan dari "Wana-nara" Wana (Hutan) dan Nara (Manusia).
Lumayan panjang informasi yang saya bagikan tentang Animasi Kebanggan Indonesia "The Adventure Of Wanara". semoga bermanfaat. kurang lebihnya saya mohon maaf terimakasih.
Referensi: wikipedia
0 comments
Post a Comment
Mulailah berkomentar, untuk kemajuan blog idsmk bersama.
- Berkomentarlah dengan sopan dan bijak sesuai isi konten
- Dilarang meyisipkan link aktif, Link aktif otomatis akan terhapus dan kami anggap sebagai spam
Terimakasih